
Kata Rizieq, setelah bertemu dengan perwakilan dari DPRD DKI Jakarta, mereka berjanji menggelar sidang paripurna pelengseran Ahok atas jabatannya secara terbuka bagi masyarakat.
Hal itu dilakukan agar masyarakat tahu siapa-siapa saja partai politik (parpol) yang mendukung Ahok.
"Pimpinan DPRD, sudah janjikan untuk bisa gelar sidang paripurna secara terbuka se-Indonesia. Hal itu, supaya rakyat tahu, mana partai yang dukung koruptor," kata dia. Lebih lanjut dirinya mengatakan, apabila sidang tidak dilakukan, maka mereka akan membakar gedung Balai Kota DKI Jakarta.
"Kalau tidak mau sidang, kantor Ahok kita bakar rame-rame. Nanti kita minta pak polisi untuk datang terlambat saja yah pak, pura-pura tidak tahu saja pak. Kalau sudah terbakar, baru datang pak polisinya,"kata dia. sebagaimana di kutip dari laman (viva.co.id).
Pertanyaannya...
FPI menyebut bahwa Jakarta tidak boleh di pimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok lagi, lantas apa hak organisasi yang menjual nama islam ini menyatakan hal yang demikian ? Pemerintah daerah di pilih oleh rakyat bukan organisasi Toh !!!
FPI menyebut bahwa Jakarta tidak boleh di pimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok lagi, lantas apa hak organisasi yang menjual nama islam ini menyatakan hal yang demikian ? Pemerintah daerah di pilih oleh rakyat bukan organisasi Toh !!!
Lalu jika memang karena Ahok mereka duga terlibat kasus korupsi di sumber waras, apakah sudah terbukti ? KPK kok belum menangkap AHOK, tapi malah menangkap M Sanusi ? Dan setelah M Sanusi ditangkap tangan, aksi demo organisasi ini terdengar lagi, pertandakah ???? heran dech... hahahhhaa.....
0 komentar:
Posting Komentar