Pada senin (4/4) lalu, Datuk Maharajo Palinduang Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama untuk berdebat megenai reklamasi pantai utara Jakarta. Jika debat tersebut dapat terlaksana Yusril sangat yakin bahwa dirinya bisa memenangkan perdebatan tersebut.
“Ayo kita berdebat. Kalau dari segi itu saya senang. Ilmu sayalah soal hukum,” kata Yusril.
“Ayo kita berdebat. Kalau dari segi itu saya senang. Ilmu sayalah soal hukum,” kata Yusril.
Tidak hanya sekali, dalam kesempatan lain yusril kembali menantang Ahok untuk berdebat dengan tema yang sama yaitu Reklamasi Pantai. Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut bahkan "memancing-mancing" dengan mempertanyakan keberanian ahok untuk berdebat dengannya.
"Saya bisa berdebat dengan Ahok soal aturan hukum dan izin yang diberikan Ahok soal reklamasi pantai utara,... Tapi kalau Ahok berani,” katanya.
Sayangnya, keinginan kuat sang professor untuk berdebat bak bertepuk sebelah tangan. Ahok dalam keterangnnya kepada wartawan di JCC dengan cetus menjawab bahwa dirinya tidak berminat untuk berdebat dengan Yusril.
 |
| Datuk Maharajo Palinduang Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc. Foto: republika.co.id |
"Yusril itu enggak usah diladenin" Dalam keterangannya, Jumat (8/4).
Lebih pedasnya lagi Ahok bahkan menganggap Bang Yus kekurangan informasi sehingga beliau perlu untuk banyak membaca agar mendapat cukup informasi.
"Dia bilang mau robohin enggak pake sertifikat, enak saja. Makanya kalau jadi pengacara itu baca juga jangan cuma lihat di TV" sambung Ahok di JCC, pada hari Jumat (8/4).
Sumber: sindonews.com
Lebih pedasnya lagi Ahok bahkan menganggap Bang Yus kekurangan informasi sehingga beliau perlu untuk banyak membaca agar mendapat cukup informasi.
"Dia bilang mau robohin enggak pake sertifikat, enak saja. Makanya kalau jadi pengacara itu baca juga jangan cuma lihat di TV" sambung Ahok di JCC, pada hari Jumat (8/4).
Sumber: sindonews.com
0 komentar:
Posting Komentar