Jakarta, – Keterbelakangan kawasan perbatasan di Papua, tengah menjadi konsentrasi pemerintah untuk segera dientaskan.
Pemerintah lewat Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan Rp 217,68 miliar untuk melakukan pembangunan infrastruktur pemukiman di Skow. Salah satu wilayah perlintasan perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Dalam data Kementerian PUPR, Rabu (4/5/2016), dana tersebut dianggarkan untuk melakukan berbabagai kegiatan pembangunan selama kurun waktu 3 tahun dimulai pada 17 Desember 2015 hingga 6 September 2017. Saat ini, perkembangan pembangunan fisik baru mencapai 1%, dengan serapan anggaran telah mencapai 10,5%.
Adapun titik berat pembangunan diarahkan pada peningkatan struktur jalan dan pelebaran jalan lingkungan yang dapat meningkatkan akses jalan masyarakat di pemukiman dekat Pos Lintas Batas (PLBN) yang juga tengah dibangun pemerintah.
Pekerjaan pembangunan yang paling terlihat di Skouw Sae dan Skouw Yambe yakni telah masuk tahap peleharan dan pemasangan batu untuk saluran drainase jalan.
Diharapkan pembangunan yang dilakukan dapat membuat kawasan ini dapat tumbuh dan berkembang seiring dengan upaya pengembangan kawasan perbatasan yang menjadi konsentrasi pemerinta
0 komentar:
Posting Komentar