Selasa, 28 Juni 2016

Undangan Dari Teman Ahok, Setelah Habiburokhman, Kini Lulung Ikut-Ikutan “Ngeles”


Teman Ahok mengajak dan mengundang pihak-pihak yang meragukan terkumpulnya 1 juta KTP untuk datang ke sekretariat Teman Ahok di Pejaten untuk bersama-sama menghitung KTP. Teman Ahok berharap pihak-pihak yang meragukan tersebut bisa datang dan menyaksikan langsung perhitungan.
Politisi Gerindra Habiburokhman dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana diketahui adalah termasuk pihak yang paling tidak pecaya dengan terkumpulnya 1 juta KTP oleh Teman Ahok. Namun sebelumnya Habiburokhman sudah menyatakan tidak akan datang ke acara tersebut dengan alasan waktunya terlalu berharga untuk datang kesana.
“Teman Ahok katanya mau mengundang orang-orang yang meragukan klaim KTP termasuk saya untuk melakukan verifikasi acak secara langsung. Mohon maaf, waktu saya terlalu berharga untuk menghadiri acara tersebut,” kata Habiburokhman dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/6/2016).
Kini H. Lulung juga telah memastikan tidak akan menghadiri undangan rekapitulasi KTP relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama, “Teman Ahok”. Pria yang akrab disapa Lulung itu mengaku tak diizinkan hadir oleh Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz.
“Aku barusan telepon ketua umum (Djan Faridz), enggak dikasih izin. Dia (Djan) bilang, ‘Itu kan hitung-hitungan internal Pak Haji’,” kata Lulung kepada Kompas.com, Senin (27/6/2016).
Selain itu, ujar Lulung, Djan juga mengatakan, pada akhirnya petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan maju melalui jalur partai politik. Ia meyakini Ahok tak akan maju melalui jalur perseorangan.
“Ini propaganda aja, katanya (Djan) gitu. Di ujung juga Ahok pasti pakai (jalur) partai itu karena pasti tidak lulus juga (verifikasi KTP jalur perseorangannya),” kata Lulung.
Menurut Lulung, Ahok akan memilih jalur partai politik karena tak yakin dapat melalui verifikasi jalur perseorangan. Di sisi lain, ia juga menolak melihat wujud satu juta data KTP yang telah dikumpulkan Teman Ahok selama beberapa bulan ini.
“Itu kan bisa saja KTP-nya dobel-dobel gitu. Sudahlah, pokoknya begini, saya nunggu rekapitulasi yang benar di KPU (Komisi Pemilihan Umum) saja, dan di ujungnya Ahok enggak mungkin maju independen karena dia enggak yakin (lolos verifikasi independen),” kata Lulung.
Pengamat politik AK.Purbawanto menilai, mereka-mereka yang berkoar-koar meragukan dan menudung bahwa 1 juta KTP yang dikumpulkan oleh Teman Ahok itu bodong, pada akhirnya hanya bisa “ngeles” ketika ditantang oleh Teman Ahok untuk menghitung sama-sama.
“Lihat saja mereka-mereka itu, pada akhirnya hanya bisa “ngeles” doang, kalau sudah begini apa masih bisa dipercaya lagi omongan-omongan mereka nanti dikemudian hari?” Ujar Purbawanto
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Undangan Dari Teman Ahok, Setelah Habiburokhman, Kini Lulung Ikut-Ikutan “Ngeles”

0 komentar:

Posting Komentar